Pages

Monday, August 22, 2011

Metafora Sebuah Persahabatan

Metafora  By Nice


Doa, Doa Agar Dijauhi dari Teman yang hipokrit

Ya Allah, Aku Berlindung KepadaMu
Daripada Teman yang Penipu,
Matanya memandang kepadaku
tetapi hatinya, memerintahku,
Jika dia melihat kebaikanku,
disembunyikannya
Jika dia melihat kejahatanku,
disebar-sebarkannya.




# Untuk mendengar Metafora Oleh Nice ini, sila klik butang pause pada klip video di atas.



Sekerat akar mampu kuhulur padamu
Di saat dikau terkapai dan kelemasan
Di arus hidup yang tinggal sejengkal cuma
Katamu kau tak bisa berenang ke sana
Engkaulah teman tanpa sangsi dan curiga
Setelah aku mendengar lirih ratapmu
Harumnya sekuntum melati di embunan pagi
Sewaktu kita melewati sebidang tanah perkebunan
Persahabatan

Tersasar aku di dalam mentafsir
Aksara jujur dan ketelusan yang terpamer di wajahmu
Terlalu naif untuk ku fahami
Metafora puisi dusta dan personafikasi
Sukarnya untuk aku membuktikan
Kebenaran yang berpihak padaku
Kerna peluang langsung tiada padaku
Sedarlah aku erti senyuman
Ada dendam yang tidak pernah padam
Pada lirik matamu ada pedang tajam yang merejam
Ohh….
Terima kasih atas pengalaman itu
Mengajak aku kembali mengenal diri
Terpaksa lagi menyusuri jalan-jalan sepi
Masih bisakah kutemui sekuntum melati mewangi yang tidak berduri

Tajuk Nasyid : Metafora
Artis : NICE
Album : Istimewa Tiada Dua


Jawapan Itu  Hanya Pada Dirimu


Ketika layangan email mu 
memasuki kotak emailku,
Lantas minda ku 
Terlukis indah, segar di ingatan
Sebuah persahabatan
di perkebunan ilmu
seerat simpulan ukhuwah
itu lafaz janji kita

ketika sebuah fitnah melanda sahabatmu
yang jauh  dan jauh di sana
ketika sahabatmu terlantar di perbaringan
fitnah itu dilontarkan kepada sahabatmu
sedangkan dirimu tahu akan kebenaran
...tentang surat itu...
... dan mengapa surat itu..
.... dititipkan kepada si dia mu...
sedangkan dirimu tahu
sahabatmu telah beristikharah dalam soal kejodohan?
ketika datang pinangan daripada pemuda beriman lain
walau usianya baru 19 tahun ketika itu...

Ketika kotak email itu
diketuk lagi olehmu
bertanyakan apa salahmu
Persoalanku
di manakah pembelaanmu
sebagai seorang sahabat
dan jawapannya
ada pada dirimu

kerna hanya dirimu seorang
yang tahu akan kebenaran
di sebalik sekeping surat
yang jika diikutkan rasa
tidak ingin diposkan
sejauh merentas benua...


No comments:

Post a Comment