KAIN KAFAN UTUH Bukti Gus Dur Memiliki Karomah?
Tidak rusaknya kain kafan Mantan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid
atau Gus Dur meski sudah dimakamkan selama satu tahun masih menimbulkan
tanda tanya. Banyak pihak yang tidak percaya, namun tidak sedikit pula
yang yakin bila kejadian tersebut nyata adanya karena karomah yang
dimiliki mendiang mantan Ketua Pengurus Pusat Nahdatul Ulama (PBNU) itu. Lalu apa yang dimaksud karomah?
Karomah adalah kejadian di luar kebiasaan tabiat manusia pada umumnya.
Karomah diberikan Allah SWT kepada seorang hambanya yang semasa
hidupnya menjadi kekasih-Nya. Biasanya para ulama yang memiliki karomah
bisa dilihat saat masih hidupnya. Misalnya, seringkali ucapannya
biasanya terjadi dalam kenyataan. Karomah ini biasanya dimiliki oleh
setiap hamba yang shalih atau shalihah. Seseorang yang memiliki karomah
biasanya tidak mengklaim dirinya memiliki karomah atau kelebihan
lainnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Syarh Al Aqidah
Al Wasithiyah, halaman 207, mengatakan prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah
ialah meyakini adanya karomah para wali. Selain itu, berbagai
keluarbiasaan yang Allah SWT izinkan terjadi melalui tangan-tangan
hambanya baik yang berkaitan dengan ilmu atau lainnya bisanya juga
menjadi bagian dari karomah.
Ibnu Taimiyah menambahkan,
Karomah biasanya diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar
beriman serta bertaqwa, atau yang sering disebut Wali Allah SWT. Dalam
firman Allah SWT di Surah Yunus ayat 62-63, disebutkan, salah satu
sifat-sifat Wali Allah adalah, mereka tidak pernah takut dan khawatir
dengan keadaan apapun, karena semua hatinya bergantung sepenuhnya kepada
Allah.
“Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada
kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu
orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa.” demikian bunyi
salah satu ayat Al-Qur’an.
Namun demikian, lanjut Ibnu
Taimiyah, setiap sesuatu yang berada di luar kebiasaan manusia tidak
selalu disebut karomah. Menurut Asy Syaikh Abdul Aziz bin Nashir Ar
Rasyid rahimahullah dalam kitab At Tanbihaatus Saniyyah halaman 312-313
disebutkan, ada tiga macam atau tingkatan keistimewaan yang diberikan
Allah SWT kepada para hamba-hamba-Nya yang shaleh. 3 hal itu, Mukjizat
yang diberikan kepada Rasul dan Nabi-Nya, kemudian Karomah yang
diberikan kepada Wali Allah dan terakhir adalah sihir yang berupa tipuan
setan yang dimiliki wali-wali setan.
Tingkat keimanan dan
ketakwaan pada masing-masing manusia lah yang akhirnya menjadi tolak
ukur apakan ia pemilik ilmu karomah atau sihir dan tipu daya setan.
Dalam kitab A’lamus Sunnah Al Manshurah halaman 193, Al Imam Asy Syafi’i
rahimahullah berkata, “Apabila kalian melihat seseorang berjalan di
atas air atau terbang di udara, maka janganlah mempercayainya dan
tertipu dengannya sampai kalian mengetahui bagaimana dia dalam mengikuti
(tuntunan) Rasulullah SAW”.
Sebelumnya diberitakan, hujan
deras yang mengguyur kota santri Jombang membuat makam KH Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, ambles. Lebih
mengherankan, jasad mantan presiden keempat itu masih utuh, kain kafan
yang membungkus jasad Gus Dur pun masih utuh dan putih.
Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam
Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang
tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan
Tebuireng. Akibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.
Praktis, kejadian itu membuat penghuni Tebuireng kalang kabut. Mereka
beramai-ramai melihat kejadian aneh tersebut. Sebuah lubang akibat
gerusan air menganga lebar sehingga menampakkan kain kafan pembungkus
tubuh tokoh yang dikenal dengan berbagai anekdotnya ini. “Subhanallah,
kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru,” kata Zainul,
Jumat (18/2/2011). Wallahualam bi shawab.
Sumber; Sumber internet Indonesia
No comments:
Post a Comment