Followers

Showing posts with label Tragedi. Show all posts
Showing posts with label Tragedi. Show all posts
Tuesday, June 12, 2012
Helikopter Terhempas di Peru
Helikopter Terhempas di Peru
PASUKAN penyelamat bertungkus-lumus mengeluarkan mayat nahas kemalangan helikopter yang terhempas di Gunung Mama Rosa, 4,900 meter di atas paras laut, di daerah Cuzco, Peru, hari ini.
All Bodies Recovered From Peru Chopper Crash Site
LIMA, June 12 (BERNAMA-NNN-ANDINA) -- Peruvian rescue officials said Sunday they have recovered the bodies of all 14 people killed in a helicopter crash last week, including those of eight South Koreans.
The wreckage of the ill-fated helicopter was discovered Saturday on Mama Rosa mountain at about 4,950 metres above sea level near Coline in southern Peru.
PASUKAN penyelamat bertungkus-lumus mengeluarkan mayat nahas kemalangan helikopter yang terhempas di Gunung Mama Rosa, 4,900 meter di atas paras laut, di daerah Cuzco, Peru, hari ini.
All Bodies Recovered From Peru Chopper Crash Site
LIMA, June 12 (BERNAMA-NNN-ANDINA) -- Peruvian rescue officials said Sunday they have recovered the bodies of all 14 people killed in a helicopter crash last week, including those of eight South Koreans.
The wreckage of the ill-fated helicopter was discovered Saturday on Mama Rosa mountain at about 4,950 metres above sea level near Coline in southern Peru.
Labels:
Alam Dan Manusia,
Pesawat Terhempas,
Tragedi
Saturday, May 12, 2012
Gambar Pesawat Sukhoi Sebelum dan selepas terhempas
SEDIKIT INFORMASI BERKAITAN SUKHOI SUPERJET 100
Sukhoi Superjet-100 merupakan pesawat penumpang pertama
yang dikembangkan produsen jet tempur Sukhoi.
Gambar Sukhoi Superjet 100 sebelum membuat joy flight di Indonesia.
Gambar Sukhoi Superjet 100 sebelum membuat joy flight di Indonesia.
Tragedi kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (RA 36801) di Gunung Salak telah menyebabkan Bangsa Indonesia merasakan kepedihan mendalam.
Ini adalah karena jumlah korban yang agak ramai. Di saat kebanyakan warganya yang mengikuti joy flight.
Difahamkan pesawat itu adalah sebuah projek raksasa Rusia. Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) yang terhempas itu merupakan pesawat generasi baru buatan Rusia.
Pesawat jenis itu mulai dikeluarkan pada tahun 2007. SSJ-100 merupakan pesawat penumpang pertama yang dikembangkan dari model jet tempur Sukhoi.
Pesawat jenis ini pertama kali berada di ruang angkasa pada 2008. Pada Jun 2011, SJJ-100 memperoleh sijil kelayakan dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR).
Pada Februari 2012, pesawat ini memperoleh sijil kelayakan dari Badan Keamanan Penerbangan Eropa (EASA).
PESAWAT SUKHOI SEPERJET 100 TERHEMPAS DI GUNUNG SALAK
Pesawat milik Rusia bernama Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan demo penerbangan telah hilang dari pantauan radar. Pesawat ini dikatakan lost contact pada hari Rabu 9 Mei 2012 pukul 14.33 WIB(Waktu Indonesia Barat).
Akhirnya, pesawat itupun dipastikan telah jatuh terhempas di sekitar kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Menurut laporan dari negara jiran itu, esawat ini ditemui oleh team SAR dengan helikopter Lanud Atang Senjaya pada hari Kamis 10 Mei 2012 pada pukul 08.30 WIB.
Serpihan pesawat terlihat di tepi tebing pada ketinggian sekitar 5800 kaki dari permukaan laut dengan sudut kemiringan lereng 85 derajat. Setelah ditemukan oleh team SAR darat.
Akhirnya, pesawat itupun dipastikan telah jatuh terhempas di sekitar kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Keadaan agak sulit untuk pasukan penyelamat tiba di sana. Dikatakan jalan untuk sampai ke tempat nahas pesawat berlaku agak sukar. Kawasan kemalangan pesawat di lereng Gunung Salak, tepatnya di Daerah Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
GAMBAR SERPIHAN PESAWAT SUKHOI YANG TERHEMPAS
Gambar Serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor,
Jawa Barat, Jumaat (10/5).
Menurut keterangan pasukan penyelamat yang menemui bangkai pesawat,
pesawat dalam keadaan hancur.
Pesawat tersebut dinyatakan hilang pukul 14.51 WIB, Rabu (9/5). Dalam
pesawat ada 37 penumpang dan 8 kru pesawat asal Rusia. Pesawat buatan
Rusia itu sedang melakukan joy flight, sebagai promosi pemasaran
pesawat itu. Pesawat berlepas dari landasan di Lanud Halim Perdanakusuma
menuju Pelabuhan Ratu dan hendak kembali lagi.
Tiba-tiba pilot Alexander Yablontsev meminta izin menurunkan ketinggian pesawat dari 10.000 ft ke 6.000 ft. Tidak jelas kenapa pilot senior Rusia itu ingin menurunkan ketinggian. Muncul dugaan dia ingin melihat pemandangan di lereng Gunung Salak, Halimun, Gede dan Pangrango. Sebagian lagi mengatakan dia ingin mengambil ancang-ancang untuk mendarat.
Tiba-tiba pilot Alexander Yablontsev meminta izin menurunkan ketinggian pesawat dari 10.000 ft ke 6.000 ft. Tidak jelas kenapa pilot senior Rusia itu ingin menurunkan ketinggian. Muncul dugaan dia ingin melihat pemandangan di lereng Gunung Salak, Halimun, Gede dan Pangrango. Sebagian lagi mengatakan dia ingin mengambil ancang-ancang untuk mendarat.
Pantauan satelit MTSAT menunjukkan bahwa pada saat terjadi kecelakaan
pesawat Sukhoi, cuaca juga sedang tidak bagus. Atas data tersebut, LAPAN
berkesimpulan bahwa saat pesawat buatan Rusia tersebut jatuh, di Gunung
Salak terdapat awan columbus tebal.
musibah
Musibah
adalah sebait tembang indah yang dinyanyikan silih berganti,Mengajak
bumi yang diam jadi begoyang,Mengajak laut yang tenang jadi
bergelombang.
Mengajak gunung yang sunyi meriah bak kembang api.
Musibah mengajarkan kita tentang sabar dan tabah,Menguatkan jiwa yang
lemah,Menyadarkan hati yang salah,Menggugurkan angkuh,Mengubur
keluh,Mencukur kufur,Membangkitkan syukur.
Musibah adalah saudara tua,Yang menasehati ketika salah, Mengingatkan ketika lupa,Meluruskan ketika tak searah.
Kini tak perlu lagi ada tangis menghujan tanpa henti, Menganak
sungaikan kepedihan demi kepedihan menyayat hati,Karena disana: diantara
batas hidup dan mati.
Halaman demi halaman takdir masih menanti,Berkejaran menggerogoti hari,menunggu takdir lain berganti.
Harapan-harapan itu menanti di ambang cita dan impian,Di depan gerbang
masa depan yang tertulis indah dengan tinta keemasan,Maka tak ada alasan
untuk bertahan.
Labels:
Alam Dan Manusia,
Indonesia,
Pesawat Terhempas,
renungan,
Tragedi
Gambar Serpihan Pesawat Sukhoi Di Lereng Gunung
Gambar Serpihan Pesawat Sukhoi Di Lereng Gunung
Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia merupakan salah satu pesawat
yang jatuh di wilayah Gunung Salak. Sebelumnya sejumlah pesawat juga
pernah jatuh dan hilang di daerah tersebut.
Apabila membaca berita tersebut, teringat saya akan pengalaman menaiki pesawat. Walaupun secanggih mana pesawat yang saya naiki, dan pelbagai hiburan multimedia yang disediakan dalam pesawat, ia tidak dapat menghilangkan gentar di hati saya.
Gegaran pesawat dan bunyi enjin yang kuat, mengundang gentar di hati saya. Semua itu memberi peringatan kepada saya agar bersedia menghadapi sebuah perjalanan yang lain, Lalu doa kepada Allah dipanjatkan mohon keselamatan perjalanan.
Seandainya telah tiba saat itu, iaitu kematian, ia tidak kira walau di mana kita berada. Sesungguhnya kuasa Allah tak akan bisa ditandingi oleh teknologi manusia sehebat apapun.
Kenikmatan dan musibah adalah dua hal yang akan selalu bersama
seorang hamba dalam kehidupan dunia ini. Sehingga kita dituntut untuk
siap, bukan saja ketika menghadapi kenikmatan dengan syukur kepada Allah
ta’ala, tetapi juga ketika menghadapi musibah dengan kesabaran.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menjelaskan diantara sifat orang-orang yang beriman,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ
كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ
أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ
ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin itu, sesungguhnya setiap
keadaannya baik –dan hal itu tidak mungkin ada kecuali pada diri seorang
mukmin- yaitu ketika dia mendapati sebuah kenikmatan diapun bersyukur,
maka itu adalah kebaikan baginya. Dan apabila dia ditimpa sebuah musibah
diapun bersabar, maka itu juga kebaikan baginya.”
[HR. Muslim, no. 7692
dari Sahabat yang mulia Shuhaib bin Sinan radhiyallahu’anhu]
Gambar Serpihan Pesawat Sukhoi Di Lereng Gunung
Gambar menunjukkan serpihan Sukhoi di Tebing Gunung Salak yang membawa 45 orang,
8 di antaranya kru Rusia. Pesawat hilang kontak pukul 14.33 WIB, Rabu
(9/5).Foto itu ada logo Sukhoi di tebing berketinggian 5.800 kaki.Gambar di ambil dari helikopter yang melakukan pencarian.
Sedikit informasi berkaitan Gunung Salak:
Berdasarkan data yang dihimpun dari Wikipedia,Gunung Salak merupakan sebuah gunung berapi yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II.
Letak astronomis puncak gunung ini ialah pada 6°43′ LS dan 106°44′ BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.
Laluan Ke Puncak Gunung Salak
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalan pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah puncak II dan I. Jalan yang paling ramai dilalui oleh pendaki adalah melalui Curug Nangka, di sebelah utara gunung. Melalui jalan ini, orang akan sampai pada puncak Salak II.
Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug. Salak I boleh juga didaki dari Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus.
Jalan pendakian lain adalah melalui ‘jalan belakang’. Jalan ini mesti melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu dekat Gunung Bunder.
Gunung Salak meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Bahkan sejumlah pesawat yang terbang di wilayah Gunung Salak pernah jatuh dan hilang. Saat ditemukan penumpang rata-rata dalam kondisi meninggal dunia.
Labels:
Alam Dan Manusia,
Indonesia,
Pesawat Terhempas,
renungan,
Tragedi
Subscribe to:
Posts (Atom)