Followers
Tuesday, November 01, 2011
Andai Cinta Terhalang,
Andai Cinta Terhalang,
Andai Cinta Terhalang, Perlukah bermuram Durja? Rasanya tak perlu. Dan tak wajar.
Ceriakan wajah dengan senyuman dan bahasa yang indah. Kadang kala body language kita membuatkan orang di sekeliling tersalah tafsir. Atau merasa sukar untuk mentafsirkan kita, adakah dengan bermasam muka dek terhalangnya cinta, dapat menyelesaikan masalah?
Tidak, bukan?
Jika kita serabut dek hal-hal yang menghantui cinta kita yang terhalang, maka mulakanlah langkah awal dengan hati tabah. Tabah itu tidak hanya apabila berinteraksi dengan ALLAH SWT, Sang Pencipta Kita, bahkan jua hubungan kita sesama manusia.
Khususnya insan di sekeliling kita. Ibu bapa, usahlah disakiti hati mereka. Kaum keluarga dan sahabat handai kita.
Hati menangis, biarlah Allah yang tahu. Kita simpan dalam-dalam. jauh-jauh.
Di hadapan insan lain, layanilah dan santunilah insan-insan yang menyantuni kita.
Usah kerana marahkan nyamuk, kelambu dibakar.
Ketika satu cinta terhalang, kita masih punya cinta insan-insan yang sudi menyantuni kita. Ops dah bebel banyak pula saya ni.
Tip di bawah sekadar perkongsian Myukhuwwah. Jika rakan bloggers ada pandangan lain, silakanlah tambahkan ye. Jangan malau-malu. Ngee.:)
10 Tip di bawah, tip apabila menghadapi masalah. Kalau cinta terhalang, itu pun masalah yang boleh kita tukarkan kepada dugaan sebenarnya,kan?
Entry Jurnal Kehidupan yang mungkin ingin ditinjau:
Usah Sedih, La Tahzan, klik di sini.
Luahan Hati gadis Yang gagal dalam percintaan, klik disini
Bila Orang Bertanya, Mengapa Tak Berkahwin lagi? Klik di sini.
1. Jangan panik
Saat tertimpa suatu masalah, langkah pertama yang harus kita ambil adalah jangan panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah daripada menyelesaikan masalah. Maka latih diri dan keluarga untuk tenang dan tidak panik menghadapi situasi segawat apapun.
2. Jangan emosional
Jangan terpancing untuk marah dan bertindak emosional ketika kita dihadapkan pada suatu masalah. Marah hanya akan memuaskan nafsu, sedangkan nafsu yang tidak terkendali bukan jalan meraih kebenaran dan kemuliaan hidup. Bukan tidak boleh kita bertindak, yang tidak boleh adalah bertindak secara emosional.
3. Jangan tergesa-gesa
Tergesa-gesa itu berasal dari setan. Tindakan tergesa-gesa hanya akan menuai penyesalan. Maka kendalikan diri, jangan ingin cepat-cepat menyelesaikan suatu aktivitas tanpa perhitungan matang. Saat kita dihadapkan pada masalah yang rumit, segera petakan masalah tersebut, kumpulkan informasi secara BAL (benar, akurat, dan lengkap). Setelah informasi terkumpul baru kita membuat keputusan dan segera bertindak.
4. Jangan larut mendramatisasi
Sebagian penderitaan yang dialami adalah hasil dramatisasi pikiran kita sendiri. Akibatnya persoalan jadi tampak gawat, darurat, dan mencekam. Padahal boleh jadi setelah dijalani, masalah tersebut tidak segawat dan semencekam yang diperkirakan.
5. Jangan putus asa
Masalah akan membuat kita terpuruk dan menjadi hina, bila kita putus asa menghadapinya. Putus asa terlarang bagi seorang Muslim. Putus asa lahir dari lemahnya ilmu dan keyakinan pada Allah SWT.
Ingatlah, bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
Kita tidak mungkin lepas dari masalah. Maka, amalkan prinsip-prinsip di atas saat masalah menimpa. Lalu terima dan hadapi masalah tersebut dengan “lapang dada”. Setelah itu jalani sebagai sebuah “proses pembelajaran,” kemudian hayati “hikmah” dibalik masalah itu, hingga akhirnya kita bisa menikmatinya sebagai “karunia” dari Allah SWT. Wallahu alam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Assalamualaikum Ummu,
Ditinggalkan. bangunkan kembali kerana masih ada orang yang sayang pada kita, paling patut kita ingat, ibubapa kita, adik beradik kita.
Mereka sentiasa sayangkan kita. Jadi jangan sedih hanya kerana seorang manusia meninggalkan kita. Perpisahan mesti terjadi dalam kehidupan kita ini.
waalaikumusslam Kak Hanim
aduhai kak, bila membaca ayat akak tentang ibu bapa, terasa di hati.
maklum sebentar ada pelajar saya yg tiada ibubapa,(tinggal di rumah kebajikan), yang sanagat rindukan ibu bapanya...
ye, bangkit kembali, kan kak
Assalamualaikum Ummu
mulianya
"hati menagis, biarlah Allah yang tahu"
Wassalam
Salam ummu...terkesima kak Zai baca info ni, terima kasih ya sudi kongsi.
Atuk
menggembirakan hati-hati insan yang menyayangi kita, itu kan lebih bermakna,
waalaikumussalam Kak Zaitun
terima kasih ye sudi meninggalkan komen di blog saya ini.
Post a Comment