Di kedinginan pagi
Kabus melatari bumi
Awan mendung memayungi
Unggas rimba bernyanyi
Hujan gerimis menitis
Setitis demi setitis
Hujan membasahi bumi
Enggan pergi
Kerna matahari
enggan menjenguk diri
Hujan Disember masih berlarutan
Hingga Februari yang tiba
Panas terik seketika cuma
tiba-tiba turun sang hujan
Februari ini
Dingin di sini
Tidaklah sedingin
Taman nun di sana
Rindu Yang bertamu
Bersama deru ombak rindu
Hempas menghempas Bertalu-talu
Ombak di Pasir dan pantai bersatu
menyanyikan lagu rindu
......irama yang tak terpisah
setia sang pantai
selagi sang ombak
menghempas pantai
Ombak rindu
terus bernyanyi
lagu pilu
menanti
dan terus menanti
suatu janji
yang pasti
InshaAllah daripada Pangeran yang Memiliki
Hujan masih belum mahu berhenti
Awan terus mengalirkan air mata jernih suci
Berarak bersama rindu yang sarat
Rumah Kecil Di kaki bukit
kabus masih menyelimuti
Dingin sekali
Namun masih tidak sedingin sebuah tanah suci
Di sana yang dingin Februari ini
Taman Raudhah yang diimpi
Ombak rindu
Februari dan Rabiul Awwal
Antara dua peristiwa
Tercatat dalam sejarah dunia
Satu
......Februari di barat
Dua
......Rabiul Awwal di timur
Memang Pilihan di tanganmu
Namun pilihlah hanya satu
kerna hanya satu jalan sahaja
yang akan selamat ke sana.
Itulah jalan
penunjuk dari kegelapan
kepada sinaran terang benderang
dari kesesatan
kepada kebenaran
dari penindasan
kepada pembelaan
dari pecah belah
kepada penyatuan
Kerana Hanya Dengan Kalimah
Lailahaillallah Muhammadarrasulullah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Say: He is Allah the One and Only
InshaAllah kan selamat
....Ketika satu pintu tertutup.....
.....Allah bukakan banyak lagi pintu ...
....Untuk kita ambil manfaat....
Puisi Karya Ummu @ Bicara Hati Ibu
http://www.myukhuwwah.com/
Sumber gambar; google
0 comments:
Post a Comment